Friday, September 12, 2008

Madu Bisa Selamatkan Penderita Diabetes dari Amputasi

Minggu, 06/05/2007 05:55 WIB
Madu Bisa Selamatkan Penderita Diabetes dari Amputasi
Arfi Bambani Amri - detikNews


Madison - Kabar baik bagi penderita diabetes. Mengoleskan madu pada kaki yang terinfeksi bisa mencegah penderita diabetes dari amputasi. Ajaib.

Itulah yang telah dilakukan Profesor Jennifer Eddy dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Winsconsin, Amerika Serikat, seperti dikutip dari AFP, Minggu (6/5/2007).

Terapi madu dilakukan dengan mengoleskannya pada bagian yang sakit. Setelah itu kulit mati dan bakteri bisa hilang. Madu mampu membunuh bakteri karena bersifat asam dan mencegah komplikasi adanya perlawanan bakteri seperti yang terjadi jika menggunakan antibiotik biasa.

"Madu ini benar-benar sebuah isu penting untuk dunia kesehatan," cetus Eddy.

Penderita diabetes biasanya memiliki sirkulasi yang buruk dan kemampuan rendah untuk melawan infeksi. Borok yang muncul pun jadi sulit untuk disembuhkan. Sehingga amputasi sebagai satu-satunya jalan terjadi setiap 30 detik terjadi di dunia.

"Jika kami bisa membuktikan madu bisa menyembuhkan borok pada penderita diabetes, kami bisa memberikan harapan baru bagi banyak pasien," kata Eddy.

Terapi madu biasa digunakan untuk pengobatan di Selandia Baru dan sebagai sebuah bentuk pengobatan alternatif di Eropa. Namun terapi madu telah menjadi sejarah di Amerika Serikat.

Eddy mencoba terapi madu sebagai upaya terakhir pada seorang penderita diabetes berumur 79 tahun pada 6 tahun lalu. Pasiennya itu telah kebal dengan perawatan biasa dengan antibiotik.

"Saya mencobanya hanya jika semua upaya lain telah gagal dan ... kami pada prinsipnya telah mengirim dia pulang untuk meninggal," kata Eddy. Namun anehnya, sang pasien malah sembuh dengan cepat. 

"Semua antibiotik telah dihentikan ketika kami mencoba madu dan justru luka-lukanya cepat sekali sembuh," ujar Eddy yang berharap percobaannya itu sempurna dan hasilnya bisa dipublikasikan tahun 2008 atau 2009 ini. (aba/aba)

No comments: